Pusat Kebugaran X sering mendapatkan keluhan dari member mengenai kualitas pelayanan yang diberikan dan keluhan tersebut tidak direspon sehingga menyebabkan member keluar. Untuk mengatasi hal tersebut, pusat kebugaran X dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan kualitas pelayanan sesuai dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Data tingkat kepentingan dan kepuasan didapatkan dengan cara penyebaran kuesioner ke member yang akan diolah untuk mendapatkan hasil IPA yang kemudian diolah kembali dengan melakukan pengamatan serta wawancara untuk mendapatkan hasil FMEA. Urutan prioritas usulan perbaikan dan failure mode adalah alat latihan banyak yang rusak dengan usulan perbaikan pembuatan checklist perawatan alat. Area kamar mandi kotor dengan usulan perbaikan pembuatan checklist kebersihan kamar mandi. Terjadi antrian pada alat tertentu  usulan perbaikan penambahan variasi alat latihan yang melatih bagian tubuh tertentu. Area latihan tidak nyaman dan kotor usulan perbaikan pembuatan checklist kebersihan area latihan. Inkonsistensi Personal Trainer (PT) dengan usulan perbaikan briefing setiap pagi untuk PT. Area loker tidak terawat perbaikan memberikan target untuk setiap 5 loker rusak harus segera diperbaiki, dan biaya jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas dengan usulan perbaikan menyebarkan kuesioner mengenai harga kepada member

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Importance-Performance Analysis,  Failure Mode and Effect Analysis