Kacang tanah varietas lurik (Arachis hypogaea var. Lurikensis) adalah kacang tanah unggul memiliki karakter yang berbeda dengan jenis kacang tanah yang ada selama ini, yaitu memiliki jumlah biji minimal tiga dan maksimal lima, serta memiliki biji dan ukuran polong yang lebih besar. Salah satu produk olahan kacang tanah dengan menggunakan teknologi pengolahan adalah kacang sangrai. Kacang sangrai adalah hasil olahan kacang tanah yang melalui tahapan proses penyangraian. Kacang sangrai dapat menjadi sebuah peluang usaha yang menguntungkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, tetapi perlu dilakukan kajian kelayakan usaha apabila akan mendirikan industri kacang sangrai, karena belum diketahui indikator kelayakan usaha dari beberapa kriteria investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknoekonomi industri pengolahan kacang sangrai. Penelitian yang dilakukan meliputi wawancara dan observasi, studi pustaka untuk mempelajari deskripsi produk, serta penelitian pengembangan industri kacang sangrai yang meliputi analisis produksi, analisis manajemen dan organisasi, analisis finansial, analisis sensitivitas, serta desain kemasan produk. Hasil penelitian diperoleh bahwa usaha kacang sangrai layak dijalankan dengan nilai investasi sebesar Rp520.095.000, biaya variabel Rp.1.638.128.668, kapasitas produksi 220 kemasan dengan netto 500 g, harga jual Rp. 29.908/kemasan, dan analisis usaha diperoleh nilai break even point 59.081/tahun, pay back period 1.23 tahun, net present value Rp. 1.097.788.068, net benefit cost ratio 1,34, internal rate of return 49,42%, dengan kapasitas produksi 405.594 kg per tahun serta proses produksi kacang sangrai harus dilakukan sortasi bahan baku dan sortasi produk jadi agar hasil mutu produk kacang sangrai dapat meningkat.

Kata kunci: kacang tanah varietas lurik, kacang sangrai, analisis teknoekonomi, sortasi