Last modified: 2019-11-08
Abstract
Ni Made Sudri1 Yenny Widianty2Â Anissa Fernanda3
Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Indonesia
Â
ABSTRAK
Perbaikan Desain sistem Industri Tekstil dengan Six Sigma dan FMEA untuk peningkatan mutu proses. Six Sigma merupakan metoda peningkatan kualitas secara terus menerus , dengan cara meminimalkan jumlah cacat. FMEA ( Failure Mode Effect Analysis) alat dipergunakan untuk bantu penentuan tindakan yang sesuai , penghilangan mode kegagalan secara prioritas. Selanjutnya tahapan improve untuk penentuan faktor paling berpengaruh terhadap terjadinya cacat warna , supaya pengaruh dari faktor gangguan jadi minimum. Apabila fungsi control dilakukan dan faktor penyebab cacat tidak muncul lagi akan terjadi peningkatan nilai sigma . Hasil analisa FMEA diperoleh faktor temperatur mesin dan material yang paling berpengaruh terhadap terjadinya cacat warna, dengan nilai RPN masing –masing 210 dan 120, Hasil perhitungan Six Sigma terjadi peningkatan nilai sigma dari kondisi awal sebesar 3,78 sigma menjadi 4,93 sigma, atau terjadi peningkatan kemampuan proses 1,15 sigma. Usulan perbaikan agar cacat warna tidak muncul disarankan dengan seting alat control suhu mesin thermosol  dan pencampuran bahan kimia NaCl dioptimalkan .
Kata kunci : Six Sigma , Cacat, FMEA , DPMO.
Â