Penelitian ini memberikan analisis mendalam tentang karakteristik fisika dan biodegradasi dari bioplastik yang berbasis campuran pati singkong dan talas beneng. Karakterisasi fisika meliputi ketebalan, densitas, penyerapan air, dan kadar air. Ketebalan bioplastik semakin menurun seiring kenaikan jumlah pati talas beneng dalam komposisi campuran. Sementara densitas bioplastik mengalami penurunan sampai titik komposisi tertentu dan kemudian kembali naik. Semakin besar komposisi pati talas beneng dalam campuran, kadar air yang berada pada bioplastik juga semakin tinggi dimana kemungkinan dipengaruhi oleh pori-pori dan ketebalan dari bioplastik. Sementara penyerapan air pada bioplastik semakin tinggi seiring berkurangnya komposisi pati talas beneng dalam campuran. Hal ini menunjukkan pati talas beneng membuat bioplastik semakin hidrophobic. Pada proses biodegradasi, bioplastik dipendam pada media pasir, tanah kebun, dan kompos. Bioplastik cepat terdekomposisi pada media pasir dibanding dengan media tanah kebun maupun kompos. Pasir mempunyai struktur berpori besar yang menyebabkan udara dapat masuk ke dalamnya dan membantu degradasi bioplastik. Sementara tanah kebun menempati urutan berikutnya dan yang paling lama mendegradasi bioplastik adalah kompos. Ini dikarenakan karena struktur kompos yang padat dan mempunyai pori-pori kecil sehingga udara sulit berpenetrasi ke dalamnya, meskipun kompos mengandung banyak sekali bakteri. Oleh karena itu, substitusi pati talas beneng pada pembuatan bioplastik untuk menggantikan pati singkong menjadi cara alternatif untuk menghasilkan bahan kemasan yang dapat terurai secara hayati.