Detin A. S  ¹⁾, Matsuani ²⁾ , Wendy Marsi Z ³⁾

 

¹⁾ Dosen Program Studi Teknik Mesin Otomotif Institut Teknologi Indonesia

²⁾ Dosen Program Studi Teknik Mesin Otomotif Institut Teknologi Indonesia

³⁾ Dosen Program Studi Teknik Mesin Otomotif Institut Teknologi Indonesia

 

Jl. Raya Puspiptek Serpong Tangerang Selatan – Banten, Indonesia, 15320

e-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected]

 

 

Abstrak

Sistem pengapian merupakan komponen utama sistem motor bakar bensin, berfungsi untuk memercikan bunga api pada ruang bakar kendaraan bermotor. Sistem pengapian untuk membangkitkan bunga api pada busi ketika piston mencapai titik mati atas yang akhinya terjadi pembakaran yang menghasilkan gerak dan tenaga, Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan tegangan listrik sebagai pemercik api, listrik diambil dari baterai..

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan tegangan pada kabel busi etelah ditambahkan lilitan kabel transformator. Metode penelitian rancang bangun penelitian yaitu membuat produk sistem pengapian konvensional kijang dan uji kinerja trainer.

Hasil Penelitian didapatkan data putaran 440 rpm sistem pengapian konvensional dan hasil tegangan kabel busi sebesar 5,348 V dan saat ditambahkan 155 lilitan kabel transformator pada kabel busi didapatkan hasil sebesar 5,674 V.

Dapat disimpulkan bahwa sistem pengapian konvensional bisa berubah tegangannya karena terjadi penambahan proses induksi pada koil dan kabel busi.

Kata kunci ; Sistem Pengapian Konvensional, Kabel Busi, Transformator