PRPM-ITI, TECHNOPEX 2019

Font Size: 
RANCANG BANGUN SISTEM PENGISIAN AKI MOBIL DOUBLE FUNGSI
Matsuani Matsuani, Mohammad Kurniadi Rasyid

Last modified: 2019-11-18

Abstract


Abstrak

Sistem pengisian merupakan sistem yang berfungsi untuk menyediakan arus listrik yang nantinya dimanfaatkan oleh komponen kelistrikan pada kendaraan tersebut dan sekaligus mengisi ulang arus pada baterai, karena seperti yang diketahui baterai pada Mobil berfungsi untuk mensuplai kebutuhan listrik dalam jumlah yang cukup besar pada bagian-bagian kelistrikan. Akan tetapi, kapasitas baterai terbatas dan tidak mampu memberikan semua tenaga yang diperlukan secara terus menerus oleh mobil, maka diperlukan adanya sistem pengisian. Sistem pengisian akan memproduksi tenaga listrik untuk mengisi baterai serta untuk memberikan arus yang dibutuhkan oleh bagian-bagian kelistrikan yang cukup selama mesin bekerja.

Tujuan penelitian ini untuk menunjang peraga pembelajaran mata kuliah Teknik Listrik Otomotif yang mudah dipahami. Metode penelitian rancang bangun penelitian yaitu membuat produk sistem pengisian gabungan konvensional dan elektronik (IC) guna pembelajaran secara efektif, kreatif, dan menyenangkan, untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang mudah dipahami, untuk pengembangan bahan ajar di laboratorium Teknik Mesin Otomotif ITI dan uji kinerja produk.

Hasil Penelitian didapatkan data putaran rendah alternator sistem pengisian konvensional yaitu 1437 rpm menghasilkan tegangan 9,5 Volt dan arus 11 Ampere, di saat yang sama alternator mengeluarkan daya 104,5 Watt. Dari data yang diperoleh, pada putaran menengah alternator yaitu 1847 rpm menghasilkan  tegangan 11,3 Volt dan arus 11 Ampere dengan keluaran daya sebesar 124,3 Watt.

Hasil Penelitian didapatkan data putaran rendah alternator sistem pengisian elektronik (IC) yaitu 1437 rpm menghasilkan tegangan 9,7 Volt dan arus 11 Ampere, di saat yang sama alternator mengeluarkan daya 106,7 Watt. Dari data yang diperoleh, pada putaran menengah alternator yaitu 1847 rpm menghasilkan  tegangan 11,8 Volt dan arus 11 Ampere dengan keluaran daya sebesar 129,8 Watt.

Dapat disimpulkan bahwa sistem pengisian konvensional dan elektronik (IC) dapat bekerja dengan baik. Namun tegangan yang dihasilkan belum mencapai standar yang diharapkan karena putaran motor kurang tinggi dan belum dikonversi modifikasi diameter pulinya. Tegangan bertambah naik jika putaran rotor alternator bertambah tinggi. Sedangkan standar industri dengan kategori baik bila output alternator yaitu 13,7 – 14,7 Volt.

Kata kunci ; Sistem Pengisian Konvensional, Sistem Pengisian elektronik (IC), Double Fungsi


Full Text: PDF