Last modified: 2023-01-05
Abstract
Peningkatan kualitas bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri, yang dapat dicapai melalui peningkatan kapabilitas proses. PT. Supratama Aneka Industri adalah perusahaan manufaktur penghasil plastik. Meski telah mengimplementasikan ISO (9001:2008), namun pada lini produksi blowing ditemukan produk reject setiap bulannya (rata-rata lebih dari 25.000 pcs). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas proses dengan menggunakan metode Six Sigma melalui tahap DMAIC (Tahap Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap Define diidentifikasi Critical to Quality (CTQ) dan ditemukan lima jenis defect yaitu: bottom gelombang, gelombang air, meletus, bottom bolong, dan drat penyok/pecah. Pada tahap Measure dilakukan pengukuran P-Chart, diperoleh UCL 0,0367 dan LCL 0.0264. Ditemukan beberapa variasi proses yang berada di luar batas kendali (out of control), sehingga dilakukan iterasi. Rata-rata level six sigma 3,06 dengan rata-rata nilai DPMO sebesar 59953,70. Tahap Analyze menggunakan Diagram Pareto, diperoleh defect tertinggi adalah meletus (34%), bottom bolong (21%), drat penyok (18%). Tahap Improve digunakan FMEA dan Risk Priority Number (RPN) yang menunjukkan bahwa penyesuaian lingkungan baru memiliki RPN tertinggi (288), selanjutnya tekanan udara tidak stabil (RPN 175), preform terlalu tipis (RPN 120). Oleh sebab itu penyesuaian lingkungan baru, tekanan udara tidak stabil, dan ukuran preform utamanya perlu mendapat perhatian guna meningkatkan kapabilitas proses.
Keyword: Kapabilitas Proses, Six Sigma, DMAIC, kualitas