Abstrak

Masalah serius bagi lingkungan karena sifatnya yang tidak dapat terurai dan akumulasi limbah di alam. Untuk mengatasi masalah ini, kami memanfaatkan biomaterial terbarukan dalam kemasan makanan yang dianggap sebagai Teknik perlindungan yang efektif, antibakteri, tidak beracun, dan biaya rendah. Nanomaterial berbasis selulosa berpotensi besar sebagai bahan terbarukan dan berkelanjutan untuk digunakan sebagai polimer kemasan makanan, lapisan penghalang, kemasan elektronik, perekat sensitif dan dalam aplikasi struktural. PVA merupakan polimer sintetik dengan daur ulang, pembentukan film, dan pengemasan makanan, karena banyaknya gugus hidroksil pada rantai karbon PVA. Lapisan penghalang NFC/PVA telah dikembangkan untuk penghalang oksigen uap air pada kemasan makanan. Berbagai metode pencampuran telah dikembangkan untuk menghasilkan perpaduan NFC/PVA yang memiliki campuran homogen dan stabil. Film tipis PVA memiliki sifat mekanik antibakteri, dan antiultraviolet yang unggu dan sangat penting untuk bahan kemasan makanan. NFC akan dicampurkan dan diaduk dengan PVA selama 30 menit dengan kecepatan 350 RPM kemudian disonikasi selama 15 menit dengan amplitude 35%. Hasil dari pencampuran ini akan dilakukan beberapa pengujian yaitu Viskositas, Densitas, Zeta Potensial, FT-IR dan SEM.

 

Kata kunci: NFC, PVA, Blending, Kemasan Makanan