PEMANFAATAN FLY ASH SEBAGAI PENYANGGA KATALIS ZINC OXIDE UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KAPUK

(Ceiba pentandra)

Deddy Kurniawan Putra Siswoyo ¹⁾, Nyoman Puspa Asri .²⁾

1, 2) Program Studi Teknik Kimia Universitas W. R. Supratman Surabaya

E-mail: [email protected]

 

Abstrak

Dalam rangka pencapaian target penggunaan energi baru terbarukan, pemerintah melakukan program pengembangan bahan bakar nabati berupa biodiesel. Kendala utama dalam pengembangan biodiesel di Indonesia terletak pada biaya produksi yang tinggi. Sehingga tidak dapat berkompetensi dengan minyak disesel. Untuk itu, pemanfaatan minyak biji kapuk sebagai bahan baku pembuatan biodiesel menjadi solusi alternatif, karena kandungan minyak biji kapuk cukup tingi, sekitar 25-40% dan keberadannya cukup terjamin di Indonesia. Mengingat katalis homogen memiliki banyak kelemahan, maka penelitian ini fokus untuk melakukan pengembangan material maju berupa katalis heterogen nano-seng oksida berpenyangga fly ash (ZnO/fly ash). Fly Ash dipilih karena berpotensi menjadi penyangga yang murah dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari pengaruh loading ZnO dan penambahan NaOH pada proses sintesis katalis ZnO/Fly Ash terhadap yield biodiesel. Sintesis ZnO/fly ash menggunakan metode presipitasi dan impregnasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa katalis ZnO/fly ash berpotensi digunakan untuk memproduksi biodiesel dari minyak biji kapuk. Yield biodiesel  tertinggi sebesar 64,09% diperoleh pada variabel loading ZnO 60% dan penambahan NaOH sesuai stokiometri, dengan kondisi suhu kalsinasi 500°C, waktu kalsinasi 5 jam, rasio molar terhadap metanol 1:15, suhu reaksi transesterifikasi 65°C, dan waktu transesterifikasi selama 5 jam. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan untuk hampir semua parameter yang diuji sesuai SNI.

Kata kunci: biodiesel, fly ash., katalis heterogen, minyak kapuk.