PRPM-ITI, Technopex 2022

Font Size: 
Analisis Hot Point Transformator 1250 KVA Dengan Metode Infrared Thermography Menggunakan Fluke PTi120
Agus Setiawan, Lili Solihin

Last modified: 2023-01-06

Abstract


Setiap industri, proses, bangunan atau fasilitas apapun selalu memerlukanlistrik untuk beroperasi. Kegagalan suatu komponen listrik akan menyebabkanterhentinya pasokan listrik yang kemudian akan menggangu proses produksi.Bahkan kegagalan komponen listrik dapat berakibat fatal pada kecelakaan yangdapat memakan korban material maupun manusia. Apapun wujud energi listrik,tidak ada sistem kelistrikan yang 100% efisien. Arus yang melalui jaringan listrikakan membangkitkan panas karena adanya tahanan listrik.

Oleh karena itu Kegagalan komponen listrik dapat diminamalisir denganpengujian infrared thermography sebagai tindakan predictive maintenance.Pengujian ini dilakukan untuk sistem tenaga listrik di industri yang berfokus padatransformator 1250 KVA sebagai bentuk pencegahan terjadinya kegagalankomponen. Standar yang digunakan dalam pengujian yaitu Standart for InfraredInspection of Electrical System and Rotating Equipment. Dalam pengujian yangdilakukan terdapat hasil berupa kategori skala prioritas kondisi komponen yangmemerlukan tindak lanjut. Dengan adanya skala prioritas tersebut sebuahperusahaan akan mengetahui detail kondisi pada transformator dan komponennyasebagai langkah pengendalian.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis lebih lanjutterhadap kondisi dari komponen. Analisis dilakukan dengan mencari selisih suhudan mengidentifikasi skala prioritas yang selanjutnya diberikan rekomendasi.Rekomendasi yang ada dapat digunakan oleh manajemen sebagai referensi untukpredictive maintenance oleh divisi engineering. Penelitian ini menggunakanmetode Infrared thermal imager (infrared camera) yaitu pengambilan gambar polasuhu dengan pencitra termal inframerah (kamera inframerah) perangkat sepertikamera yang mendeteksi, menampilkan, dan merekam pola termal yang tampak dipermukaan tertentu. Mengacu pada Standart for Infrared Insepction of ElectricalSystem & Rotating Equipment.

Hasil Penelitian ini analisis hot point transformator 1250 KVA denganmetode infrared thermography, diketahui dengan nilai hot point 44,9°C dengannilai minimum 28,7°C dan nilai emissivity 0,95. Rekomendasi tindakan yang bisadilakukan berdasarkan hasil nilai delta T adalah indikasi masalah terdeteksi,rencanakan perbaikan, maka perlu dilakukan rencana perawatan atau perbaikansesuai dengan jadwal.

 


Keywords


kebakaran, bahaya listrik, pengujian infrared thermography, standarinfrared, skala prioritas.

Full Text: PDF