PRPM-ITI, Technopex 2022

Font Size: 
Traceability dan Keamanan Pangan Ikan Tuna (Thunnus Sp.) dan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Di Wilayah DKI Jakarta Berdasarkan Standar Penanganan SNI 2729 Tahun 2013
Raihan Rasyid Bachtiar, Suhendar Sachoemar, Muhami Muhami

Last modified: 2023-01-17

Abstract


Ikan Tuna (Thunnus Sp.) dan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan yang bernilai ekonomis dan menjadi komoditi ekspor. Menurut data FAO tahun 2020, kontribusi Indonesia dari produksi ikan tuna dan ikan cakalang dunia mencapai 20 %. Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2020 memproduksi ikan tuna sebesar 16.532,11 ton dan ikan cakalang 34.203,00 ton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri asal usul ikan tuna dan ikan cakalang yang ada di wilayah DKI Jakarta dan mengetahui tingkat kesegarannya dari hulu sampai ke hilir serta mengetahui tingkat keamanan pangan  ikan tuna dan cakalang sesuai standar SNI 2729 tahun 2013. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pelaku pengadaan ikan tuna dan ikan cakalang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis gap (kesenjangan) yang mengacu pada SNI 2729 tahun 2013 tentang kesegaran ikan. Hasil penelitian menunjukkan ikan tuna dan ikan cakalang yang beredar di wilayah DKI Jakarta berasal dari wilayah Kalibaru dan Muara Baru. Nilai kesesuaian penanganan nelayan pada ikan tuna dan ikan cakalang sebesar 83 % (sesuai). Nilai kesesuaian penanganan pengepul pada ikan tuna dan ikan cakalang sebesar 83 % (sesuai). Nilai kesesuaian penanganan pedagang eceran pada ikan tuna dan ikan cakalang sebesar 75 % (hampir sesuai). Nilai kesesuaian penanganan pasar swalayan pada ikan tuna dan ikan cakalang sebesar 100% (sesuai). Nilai kesesuaian penanganan restoran dan pedagang kaki lima pada ikan tuna dan ikan cakalang sebesar 100% (sesuai).

 


Full Text: PDF