Kejadian station blackout (SBO) pada PLTN Fukushima Daiichi pada Maret 2011 di Jepang menjadi latar belakang yang penting untuk kegiatan penelitian tentang sistem pendinginan pasif pada teknologi keselamatan reaktor nuklir. Pengaruh perubahan densitas fluida di daerah panas menimbulkan gaya apung (buoyancy force) dan pengaruh perubahan densitas fluida pada keadaan dingin menimbulkan gaya gravitasi (gravitational force) sehingga terjadi sirkulasi alam pada fluida kerja (air) di sepanjang untai. Cooling Tank Section (CTS) merupakan salah satu komponen penting selain Heating Tank Section (HTS) dalam mewujudkan terjadinya sirkulasi alami pada untai FASSIP-03 NT. Analisis efisiensi pada komponen CTS disisi primer dan disisi sekunder dilakukan berdasarkan hasil perhitungan laju energi kalor pada bagian-bagian untai FASSIP-03 NT. Hasil perhitungan efisiensi pada sisi primer CTS (ε_C) memiliki rentang 89,24% - 98,60% dengan efisiensi rata-rata 94,59%. Efisiensi pada sisi sekunder CTS (ε_CTS) berkisar antara 22,45% - 61,29% dengan efisiensi rata-rata 35,13%. Efisiensi yang tinggi di sisi primer CTS mengindikasikan perpindahan laju energi kalor yang baik pada fluida kerja disisi primer ke fluida sekunder disisi sekunder CTS. Sedangkan efisiensi disisi sekunder masih dibawah 50% mengindikasikan bahwa energi kalor belum banyak yang terlepas kelingkungan dan masih tersimpan di fluida sekunder CTS, sehingga dibutuhkan penambahan peralatan untuk memperbesar perpindahan kalor ke lingkungan.