PRPM-ITI, Technopex 2022

Font Size: 
Analisis Pengaruh Budaya Kerja 5K Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Pengecoran Logam
Hafid Abdullah Hafid

Last modified: 2023-01-05

Abstract


Masalah terletak pada rendahnya budaya kerja 5K dan kepuasan kerja pada industri pengecoran logam. Sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya di industri pengecoran logam Jawa Barat, maka diperlukan peningkatan budaya kerja 5K dan kepuasan kerja dari para teknisi/operator pengecoran. Tujuannya adalah untuk menganalisis hubungan budaya kerja 5K dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja yang dirasakan belum sesuai harapan. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif terhadap dua variabel yang diteliti dari lebih dari 100 responden hasil survey di enam industri pengecoran Jawa Barat. Dimensi budaya kerja 5K yang diteliti, meliputi: keteraturan, kerapihan, kebersihan, kelestarian, kedisiplinan. Adapun dimensi kepuasan kerja yang diteliti, meliputi: pekerjaan itu sendiri, kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian, rekan kerja, penyelia dan atasan, lingkungan kerja. Hasilnya membuktikan bahwa budaya kerja 5K dan kepuasan kerja dipersepsikan cukup baik sampai dengan baik. Budaya kerja 5K mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,5038 dan standar deviasi 0,5725 dan kepuasan kerja mempunyai nilai rata-rata rata-rata sebesar 3,2679 dan standar deviasi 0,5658. Pengujian statistik membuktikan terdapat pengaruh signifikan antara budaya kerja 5K terhadap kepuasan kerja karena nilai thitung (2,612) > ttabel (1,972). Pengaruh langsung budaya kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 9,55% dan pengaruh tidak langsung sebesar 12,47% sehingga totak kontribusinya menjadi 22,02%.

Keywords


Budaya kerja 5K, kepuasan kerja, sumber daya manusia industri

Full Text: PDF