Menurut data BPS (2018), jumlah total pekerja konstruksi di Indonesia adalah 8,3 juta. Dari jumlah tersebut, hanya 20%, atau 1,6 juta, yang tergolong profesional konstruksi. Menurut Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), perlu ditingkatkan jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) secara khusus TKK Ahli. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah : Apa pengertian dari peran PKB sesuai PerMen PUPR No.12 tahun 2021 yang berdampak kepada Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) Ahli? Apa saja kategori yang diatur dalam proses kegiatan PKB? Apa saja manfaat yang dapat dirasakan bagi TKK Ahli dalam mengikuti program PKB? Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif melalui kajian komparatif berbagai studi pustaka yang relevan dan hasil penelitian yang relevan. Hasil dari penulisan ini memberikan rekomendasi kepada TKK untuk terus memelihara, meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas melalui kegiatan profesi, pendidikan, dan pelatihan yang didaftarkan ke LPJK sebagai program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).