PRPM-ITI, TECHNOPEX 2023

Font Size: 
PEMANFAATAN MESIN PENGAYAK UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVI-TAS PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DI DESA MOJOTRISNO
Amelia Sugondo

Last modified: 2023-11-20

Abstract


Limbah atau sampah rumah tangga yang bertumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan terdekomposisi dengan proses tanpa oksigen (anaerob) sehingga menimbulkan bau menyengat (gas metana). Sebaliknya, dengan proses pengolahan tertentu, sampah yang organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik. Sampah organik tersebut mudah terurai namun memberikan nilai tambah secara ekonomis setelah diolah kembali. Untuk mengolah sampah tersebut dibutuhkan mesin ayak sebagai penyaring hasil rajangan sampah agar diolah menjadi pupuk kompos. Sampah berupa dedaunan dan ranting-ranting kecil dari tanaman jagung dan berbagai tanaman, limbah hasil dapur berupa sayur mayur dan tulang dirajang menjadi potongan lebih kecil. Proses perajangan dilanjutkan dengan pengayakan sampah memegang peranan penting untuk mendapatkan hasil rajangan dengan ukuran tertentu. Semakin kecil hasil ayakan rajangan sampah, semakin cepat proses dekomposisi menjadi pupuk organik. Manfaat dari pengolahan limbah tersebut menurunkan volume sampah yang diangkut ke TPA. Pengolahan sampah menjadi pupuk organik turut mengurangi kerusakan lingkungan, bahkan dapat meningkatkan hasil panen yang lebih alami karena tidak menggunakan pestisida. Hasil olahan pupuk organik tersebut dapat digunakan masyarakat sekitar untuk meningkatkan hasil panen juga turut memberikan manfaat finansial bagi masyarakat pengelola sampah tersebut.


Keywords


sampah organik, pupuk organik, mesin ayakan, manfaat finansial

Full Text: PDF